West Papua Today

Jangan pernah lupa dengan Sejarah

Pola Pembangunan dengan Pendekatan Masyarakat Lebih Tepat

JAYAPURA—Ancaman Walk Out dari asosiasi Bupati Pegunungan tengah Papua bila Raker Bupati yang digelar 23 April tidak memberikan kontribusi berarti bagi pembangunan di wilayah Pegunungan Papua dinilai sebagai suatu kewajaran, sebab konsentrasi penduduk Papua yang terbesar berada di Pegunungan tengah, ungkap sekertaris eksekutif FOKER LSM Papua Septer Manufandu, Jumat( 23/4)kemarin.

Berdasarkan hasil musyawarah asosiasi bupati dan diskusi yang dilakukan dengan sejumlah departemen tehnis dan staf khusus Presiden RI yang telah mencapai sepakat untuk mempercepat akses ke daerah Pegunungan tengah melalui jalan darat, memang benar. Namun pertama tama harus akui bahwa komunitas masyarakat di pegunungan tengah Papua ini praktis baru menyentuh pembangunan pada tahun 1970an, sehingga wilayah pegunungan memang membutuhkan perhatian khusus dalam pembangunan, terutama pembangunan manusia sehingga pemerintah Kabupaten yang ada di Pegunungan Tengah harus memikirkan Pola pembangunan yang efektif, bukan pembangunan tanpa pola yang diinginkan. Menurutnya pola pembangunan dan startegi pembangunan yang bisa mendekatkan masyarakat pada pelayanan public seperti pendidikan dan kesehatan lebih tepat.
Ia menjelaskan pemerintah di Kabupaten Pegunungan Tengah diharap juga punya model model pembangunan yang dapat diambilkan seperti dari pembangunan yang dilakukan para misionaris di daerah pegunungan, masyarakat pegunungan tengah dapat berpotret pada pola yang diterapkan misionaris dulu sebab jauh lebih efektif. Lebih lanjut dikatakan model pembangunan untuk menarik masyarakat ke kota, dianggap tidak optimal lagi, pembangunan menyeluruh yang menyentuk semua masyarakat yang tersebar hingga daerah yang lebih terpencil, caranya tadi, membangun dan mendekatkan masyarakat pada pelayanan public yang sangat substansial ke masyarakat, bukan menarik masyarakat ke pusat kota. “Model pendekatan substansial akan jauh lebih efektif,”.

Sumber : Bintang Papua

April 28, 2010 - Posted by | Development, Education, Uncategorized

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar